Judul : Cara dan Contoh Resensi Buku
link : Cara dan Contoh Resensi Buku
Cara dan Contoh Resensi Buku
Resensi adalah tulisan atau informasi yang membahas, mengulas, dan memberi pertimbangan mengenai karya orang lain tentang keunggulan, kelemahan, dan kelayakan karya tersebut dinikmati oleh orang banyak. Karya yang biasa diresensi antara lain buku, gambar, musik, atau film. Orang yang membuat suatu resensi disebut dengan resensator. Kali ini kita akan membuat contoh resensi buku.
Resensi terdiri atas empat bagian utama. Keempat bagian tersebut adalah identitas karya, bagian sinopsis, bagian ulasan atau telaah atau bahasan, dan bagian penutup.
1. Bagian identitas.
Resensi terdiri atas empat bagian utama. Keempat bagian tersebut adalah identitas karya, bagian sinopsis, bagian ulasan atau telaah atau bahasan, dan bagian penutup.
1. Bagian identitas.
Pada bagian ini dicantumkan identitas karya atau karangan yang diresensi. Identitas meliputi judul karangan, pengarang, penerbit, kota penerbit, tahun terbit, tebal buku (jumlah halaman), dan harga buku. Bagian ini bertujuan untuk memperkenalkan kehadiran sebuah buku baru kepada masyarakat pembaca.
2. Bagian sinopsis
Bagian ini berisi ringkasan karangan. Karya yang diresensi. Misalnya jenis buku fiksi atau nonfiksi, kemudian dibuat sinopsisnya yang berisi pokok-pokok isi buku.
3. Bagian ulasan.
Bagian ini berisi bahasan, ulasan, atau pertimbangan mengenai “baik” atau “buruknya” buku yang diresensi. Sebuah karya pasti ada sisi baiknya dibandingkan dengan karya-karya lain yang sejenis. Sebaliknya, betapapun bagusnya, sebuah buku pasti ada saja kekurangan atau kelemahannya.
4. Bagian penutup, biasanya berisi simpulan.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Contoh Resensi Buku
Identitas Buku
Judul : Chairul Tanjung Si Anak Singkong
Penyusun : Tjahja Gunawan Diredja
Penerbit : Kompas
Terbit : Juni 2012
Halaman : 384
Ukuran : 15 x 23 cm
Pada setengah awal buku ini, Anda akan dihadapkan dengan cerita kehidupan CT ketika masih kecil hingga dunia perkuliahan. Baru pada setengah akhir buku ini, Anda akan disuguhi langkah kebijakan bisnis, keuangan, dan sosial yang diambil pak CT. Kurang lebih saat membacanya, seperti inilah pembagian yang saya rasakan.
Pada setengah awal, bagi seseorang yang terbiasa membaca novel pasti merasa agak bosan. Kisahnya sebenarnya cukup menantang. Hanya saja karena gaya bahasa yang lugas, bagian ini semacam tidak memiliki managemen konflik yang baik. Alhasil hanya sedikit pesan moral yang bisa ditangkap pada bagian ini. Padahal jika digali lebih jauh lagi, pasti banyak hal yang bisa diteladani dari semangat juang CT muda.
Akan tetapi, kondisi di atas dapat dimaklumi. Penulis tentu kesulitan untuk mengumpulkan informasi-informasi tentang kehidupan masa lampau sang tokoh. Selain itu, tujuan dari bagian ini hanya untuk menggamblangkan kejadian masa lalu yang menjadi dasar hidup CT.
Baru pada bagian kedua, Anda akan menemukan berbagai kisah inspiratif dari pak CT. Bagaimana beliau akhirnya bisa membangun Bank Mega? Bagaimana beliau bisa menguasai pertelevisian tanah air melalui Trans Corp? Serta bagaimana pula beliau bisa meng-Indonesiakan Carefour?
Kelemahan:
Akan tetapi saat memasuki bagian kedua, Anda akan menghadapi penggunaan bahasa tingkat tinggi. Tentunya akan cukup mempersulit bagi pembaca awam untuk memahami apa yang sedang disampaikan. Apalagi pada saat menjelaskan tentang hal-hal teknis. Namun mungkin ini sudah difikirkan oleh si penulis, target buku ini memang untuk kalangan-kalangan yang sudah merambah keilmuan tersebut.
Kelemahan lain, dibutuhkan cukup niat saat membaca buku ini. Terutama saat membaca bagian-bagian yang agak membosankan di setengah awal buku. Tapi Anda hanya harus bersabar saja, karena limpahan kisah penuh makna telah menanti di bagian kedua.
Kelebihan:
Masalah kelebihan tidak perlu ditanyakan lagi. Semakin akhir, Anda akan semakin disuguhi konsep, pola berfikir, serta mentalitas seorang CT dalam usahanya membangun Indonesia melalui dunia bisnis dan sosial. Intinya, buku ini menyuguhkan begitu banyak ilmu bagi orang yang mau menggalinya.
Baca juga: Pengertian Data Primer dan Data Sekunder
Rekomendasi:
Sesuai dengan tingkat bahasanya, buku ini cocok untuk kalangan mahasiswa atau yang lebih atas. Selain itu buku ini juga cocok untuk pengusaha baik pemula maupun yang sudah elit. Secara kehidupan sosial, buku ini mungkin memang ditargetkan untuk kalangan menengah ke atas. Tapi bagi siapapun yang ingin membangun Indonesia, dia berhak atau bahkan wajib membaca buku ini.
“CT telah memiliki karyawan sebanyak 75.000 di seluruh perusahaan naungannya.
Dia berharap, dari angka itu akan muncul 1000 orang seperti dirinya.
Artinya, akan muncul 75 juta lapangan pekerjaan baru.”
(dipetik dari allchussna.wordpress.com)
Demikianlah Artikel Cara dan Contoh Resensi Buku
Sekianlah artikel Cara dan Contoh Resensi Buku kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Cara dan Contoh Resensi Buku dengan alamat link https://bacaanlepas.blogspot.com/2017/08/cara-dan-contoh-resensi-buku.html
0 Response to "Cara dan Contoh Resensi Buku"
Posting Komentar