Judul : 10 Fakta Tentang Islam dan Muslim di Amerika
link : 10 Fakta Tentang Islam dan Muslim di Amerika
10 Fakta Tentang Islam dan Muslim di Amerika
Ada sekitar 3.3 juta muslim yang tinggal di Amerika. Ini adalah populasi terbesar ketiga di negara ini, selaiin dari populasi Yahudi dan Nasrani. Hal itu juga berarti bahwa 1% dari total populasi di A.S adalah muslim. Mereka berasal dari berbagai latar belakang yang sepertiganya adalah Muslim Afrika.
Beberapa tahun terakhir ini telah terjadi pertumbuhan yang sangat pesat populasi Muslim di Amerika. Terutama karena banyaknya orang Kristen dan Yahudi yang masuk Islam setelah kejadian robohnya World Trade Center (9/11). Motif Jihad yang tersembunyi dibalik kejadian tersebut membuat banyak orang begitu penasaran sehingga mendalami Islam lebih mendalam dari berbagai sumber. Mereka akhirnya menganutnya sebagai agama dan gaya hidup.
Namun, baru-baru ini presiden terpilih Amerika, Mr. Donald Trump, membuat kegemparan dengan melarang imigran muslim. Entah apa motif dibalik larangan ini. Hal ini harus dipertanyakan agar jelas duduk perkaranya. Apakah orang muslim berbahaya? Apakah Islamofobia seperti itu pantas?
Di sisi lain, banyak negara sekutu Amerika menantang larangan tersebut. Hal ini menjadi bukti bahwa orang-orang pada umumnya bisa membedakan antara Islam dengan teroris. Tidak seperti Mr. Trump, yang tidak bisa membedakan antara ISIS dan Al-Qaeda dengan populasi Muslim secara umum.
Baiklah Sahabat Populer, Berikut kami telah membuat daftar yang berisi tentang 10 fakta tentang Islam dan Muslim di Amerika. Silakan dibaca sampai selesai. Jangan lupa di-share jika Anda suka.
10. Populasi Muslim dan Besar Pendapatannya
Beberapa tahun terakhir ini telah terjadi pertumbuhan yang sangat pesat populasi Muslim di Amerika. Terutama karena banyaknya orang Kristen dan Yahudi yang masuk Islam setelah kejadian robohnya World Trade Center (9/11). Motif Jihad yang tersembunyi dibalik kejadian tersebut membuat banyak orang begitu penasaran sehingga mendalami Islam lebih mendalam dari berbagai sumber. Mereka akhirnya menganutnya sebagai agama dan gaya hidup.
Namun, baru-baru ini presiden terpilih Amerika, Mr. Donald Trump, membuat kegemparan dengan melarang imigran muslim. Entah apa motif dibalik larangan ini. Hal ini harus dipertanyakan agar jelas duduk perkaranya. Apakah orang muslim berbahaya? Apakah Islamofobia seperti itu pantas?
Di sisi lain, banyak negara sekutu Amerika menantang larangan tersebut. Hal ini menjadi bukti bahwa orang-orang pada umumnya bisa membedakan antara Islam dengan teroris. Tidak seperti Mr. Trump, yang tidak bisa membedakan antara ISIS dan Al-Qaeda dengan populasi Muslim secara umum.
Baiklah Sahabat Populer, Berikut kami telah membuat daftar yang berisi tentang 10 fakta tentang Islam dan Muslim di Amerika. Silakan dibaca sampai selesai. Jangan lupa di-share jika Anda suka.
10. Populasi Muslim dan Besar Pendapatannya
Anggapan bahwa orang muslim di Amerikan dan khususnya penduduk Asia Selatan berpendidikan rendah adalah salah besar. Kenyataannya, mayoritas dari mereka berpendidikan tinggi dan tingkat pendapatan mereka melebihi pendapatan orang kulit putih A.S. Mereka bekerja keras untuk mendapatkan pekerjaan itu, mereka tidak mencurinya. Lihatlah kenyataan bahwa 2,7%-5% dokter di Amerika adalah Muslim. Jika mereka semua dideportasu oleh Mr.Trump, lalu siapa yang akan menggantikan mereka? Mereka ada karena mereka pantas berada di sana.
Memang benar, bahwa penduduk muslim di negeri ini banyak yang bekerja sebagai cleaning service, PRT, dan supir. Namun, 45% rumah tangga imigran Muslim dilaporkan memiliki pendapatan lebih dari $ 50.000, dan 19% berpenghasilan lebih dari $ 100.000 (dengan rata-rata nasional 17%). Anggapan bahwa Muslim adalah pencuri dan terlibat dalam berbagai kejahatan untuk mendukung diri sendiri dan kelompok mereka tampaknya menjadi sebuah pernyataan yang keji. Memang, ada muslim yang mungkin terlibat kejahatan, namun mayoritas dari orang-orang ini adalah orang yang mencintai perdamaian dan pekerja keras.
9. Muslim Amerika setelah 9/11
Dalam sebuah survei yang dilakukan pada tahun 2007, sebebsar 53% Muslim Amerika menyatakan bahwa mereka sangat dipersulit dalam segala hal setelah kejadian 9/11. Sebagian besar orang ini menilai telah diperlakukan diskriminatif dan dipandang sebagai teroris setelah runtuhnya Menara Kembar.
Ketidaktahuan umum masyarakat tentang Islam dan stereotip mereka terhadap Muslim menyebabkan peningkatan kejahatan, pelecehan, dan kebencian. Terutama terhadap perempuan yang berpakain secara syar'i yang ada tempat umum. 76% Muslim di Amerika membenci bangkitnya ekstremisme Islam. Tapi, 61% mereka juga membenci bangkitnya ekstremisme Amerika terhadap muslim. Serial televisi All-American Muslim Television yang disiarkan oleh chanel The Learning Center (TLC) adalah usaha untuk menunjukkan kepada orang-orang bagaimana orang-orang Muslim di Michigan menjalani hidup mereka. Ini adalah upaya untuk menormalisasi persepsi pada tahun 2011.
8. Kontroversi Tentang Muslim di Amerika
Muslim telah memainkan peran kontroversial di Amerika pada kesempatan tertentu. Namun, tetap saja tidak adil jika menganggap bahwa semua Muslim sebagai kontroversial. Serangan terhadap Afghanistan pada tahun 2001 membuat marah umat Islam di seluruh dunia. Sebagai akibat dari perang afghanistan, 15% Muslim di Amerika percaya bahwa bom bunuh diri mungkin bisa dibenarkan. Ini bisa jadi disebabkan karena serangan membabi buta terhadap warga sipil tak berdosa di Afghanistan.
Sementara itu dibeberapa tempat dilaporkan bahwa ada sopir taksi muslim menolak untuk mengantar penumpang yang mabuk akibat minuman beralkohol. Dan kasir muslim yang menolak untuk menjual daging babi.
Hal ini bertentangan dengan nilai-nilai yang ada Amerika. Tentu saja hal ini menimbulkan kontroversi. Padahal semua tindakan ini murni didasarkan pada iman. Masalahnya terletak pada kenyataan bahwa umat Islam mencoba untuk mengubah nilai-nilai tersebut sesuai dengan iman mereka, bukannya menemukan cara untuk menyesuaikan diri dengan sistem yang berlaku namun tetap tidak melanggar perintah agama. Konflik ini membuat orang Amerika percaya bahwa umat Islam di AS merupakan bagian dari permainan terorisme yang lebih besar di dunia.
Di sinilah letak peran cendekiawan Muslim yang perlu membimbing kaum muda dan tua untuk hidup bersama dalam masyarakat yang multikultural dan pluralis dengan membantu mereka menghadapi banyak identitas.
7. Ekstremisme Islam di Amerika Serikat
Pernah ada kasus di mana umat Islam menyerang orang Amerika. Misalnya, empat Marinir AS dibunuh pada tahun 2015 di Tennessee oleh seorang warga Kuwait-Amerika muslim. Lalu, John Walker Lindh dipenjara karena merencanakan melawan orang-orang Amerika setelah direkrut oleh Taliban saat berada di Pakistan.
Pertanyaannya adalah, "Apakah 2 orang itu berbanding 3,3 juta orang bisa menjadi sampel yang cukup untuk menganggap bahwa seluruh penduduk muslim adalah keturunan teroris?"
6. Islamofobia
Sebuah survei penelitian yang dilakasanakan oleh Pew Research Center pada tahun 2014 menunjukkan bahwa umat Islam adalah kelompok yang paling tidak disukai di Amerika. Jajak pendapat lain pada tahun 2015 menunjukkan bahwa 56% orang Amerika percaya bahwa cara hidup orang Amerika dan cara hidup Islam berada dalam konflik yang nyata. Mungkin penyebab utama dari hal ini adalah ketidakmampuan para ilmuwan untuk menyebarkan ajaran Islam dan pluralistik Islam dengan cara yang benar, dan seolah membiarkan orang seperti Osama Bin Laden untuk menunjukkan kepada dunia tentang apa itu Islam.
Andalusia adalah bukti puncak kejayaan Islam yang menunjukkan kepada dunia tentang masyarakat pluralis dan multikultural yang sempurna dan berkembang. Islam dan Muslim harus kembali kepada Alquran dan hadis. Bukannya mengembangkan versi masing-masing kelompok.
5. Versi Presiden Donald Trump tentang kaum muslimin
Perang melawan terorisme nampaknya lebih seperti perang melawan Islam dan Muslim. Mr. Donald Trump seperti menyiramkan minyak ke api. Saat mereka mempresentasikan retorika terorisme Islam tanpa henti, mereka bahkan tidak mempertimbangkan ucapan mereka sebagai penghinaan terhadap keluarga Gold Star dalam perjalanan mereka. Tidak seperti Presiden Obama dan Bush sebelumnya, Mr. Trump tidak bisa membedakan antara ISIS dan Al-Qaeda dengan populasi Muslim secara umum. Hal ini sama saja seperti 73 tahun yang lalu ketika masyarakat Amerika tidak dapat membedakan antara musuh dengan orang Jepang.
Fakta bahwa larangan terhadap pendatang Muslim ke Amerika ditantang oleh negara sekutu Amerika sendiri adalah bukti bahwa orang-orang pada umumnya bisa membedakan antara Islam dengan teroris.
4. Selebriti Muslim di Amerika
Selain menempati profesi yang hebat, ada banyak selebriti di Amerika yang telah menganut Islam sebagai agama mereka.
Mohammad Ali - juara tinju kelas berat
Mike Tyson - juara tinju kelas berat
Zayn Malik - bintang pop Amerika
Shaquille O'Neal - Bintang NBA 15 kali
Janet Jackson
Will Smith
Mereka hanya segelintir selebriti yang beragama Islam.
Baru-baru ini, dua host top Amerika gagal mempermalukan Lindsay Lohan di TV karena kecenderungannya terhadap Islam dan ajarannya. Bahkan, Lindsay memakai jilbab yang telah dikritik.
Sebesar 56% orang Amerika merasa tidak nyaman dengan pakaian Muslim jilbab dan burqa. Tapi, mereka bisa menerima pakaian biarawati Kristen yang serupa.
3. Pemuda Muslim Amerika rentan terhadap radikalisasi
Anak laki-laki adalah target rentan terhadap perekrutan ISIS dan Al-Qaeda. Tapi, itu tidak hanya pada mereka yang beragama Islam. Islamofobia dan intoleransi masyarakat terhadap kepercayaan Islam memiliki peran besar dalam menimbulkan radikalisasi pemuda.
2. Islam adalah agama damai
Bila Anda mendengarkan para ustad berkata bahwa islam rahmatan lilalamin, maka luangkanlah waktu sejenak untuk memikirkan apa yang dikatakannya itu. Sebab, Islam sebenarnya adalah agama damai dan itu berasal dari versi dari asli Alquran yang saat ini lazim di masyarakat.
Jika Anda ingin belajar tentang Islam lebih mendalam, cobalah melakukan penelitian. Meskipun itu pada awalnya hanya melalui Wikipedia atau blog-blog Islam.
Dalam Alquran, terorisme adalah tindakan kejahatan yang menanamkan rasa takut dan kekerasan. Hal itu bisa saja dilakukan oleh siapapun terhadap siapapun. Dan, umat Islam wajib menolak semua tindak kekerasan yang tidak sesuai ajaran.
1. Banyak Muslim yang berjuang untuk Amerika
Anda lebih mungkin diselamatkan oleh dokter Muslim daripada dibunuh oleh seorang teroris yang bahkan mungkin bukan Muslim. Muslim menempati posisi terhormat di setiap sektor masyarakat Amerika. Mereka bahkan bertugas dalam barisan tentara Amerika sebagai tentara yang dikirim ke Timur Tengah untuk berperang melawan teroris. Lebih dari 5.800 militer Amerika mengaku Muslim.
Bila Anda meng-google hal-hal yang perlu Anda ketahui tentang Islam, Anda hanya akan mendapatkan informasi sampah, bukannya sebuah kebenaran. Namun, Anda akan menemukan orang-orang di sekitar Anda yang bersedia memberi tahu Anda tentang pesan kebenaran yang dipegang Islam, dan bagaimana hal itu disalahartikan oleh orang-orang seperti Abu Bakr Al-Baghdadi. Hal yang Anda butuhkan hanyalah hati yang terbuka dan pikiran untuk mengerti.
Nah, Sahabat Populer, itulah daftar 10 fakta tentang Islam dan Muslim di Amerika. Jangan lupa di-share jika Anda suka.
Demikianlah Artikel 10 Fakta Tentang Islam dan Muslim di Amerika
Sekianlah artikel 10 Fakta Tentang Islam dan Muslim di Amerika kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel 10 Fakta Tentang Islam dan Muslim di Amerika dengan alamat link https://bacaanlepas.blogspot.com/2017/06/10-fakta-tentang-islam-dan-muslim-di.html
0 Response to "10 Fakta Tentang Islam dan Muslim di Amerika"
Posting Komentar